Selasa, 30 Oktober 2012

Kebutuhan Zat Besi dalam MPASI

Zat besi memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh, yaitu untuk menyuplai oksigen ke seluruh bagian tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat tumbuh dan berkembang. Kekurangan zat besi akan menyebabkan seseorang cepat mengalami kelelahan dan juga anemia. Berikut rekomendasi asupan zat besi yang harus kita penuhi setiap harinya:

  • Bayi 0 - 6 bulan: 0.27 mg/ hari (masih dapat dipenuhi dari ASI)
  • Bayi 7 - 12 bulan: 11 mg/ hari
  • Anak-anak 1 -3 tahun: 7 mg/hari
  • Anak-anak 4-8 tahun: 10 mg/hari
  • Remaja 9-13 tahun: 8 mg/hari
  • Remaja 14-18 tahun: 11 mg/hari untuk remaja laki-laki dan 15 mg/hari untuk remaja perempuan
  • Laki-laki dewasa 19+ tahun: 8 mg/hari
  • Wanita 19-50 tahun: 18 mg/hari
  • Wanita 51+ tahun: 8 mg/hari
  • Wanita hamil: 27 mg/hari

Jika kita perhatikan kebutuhan zat besi pada daftar kebutuhan besi per usia seperti tercantum di atas, maka kebutuhan zat besi bayi masih sangat kecil, sehingga dapat terpenuhi seluruhnya dari ASI. akan tetapi menginjak usia 6 bulan ke atas, terjadi lonjakan kebutuhan zat besi yang sangat drastis, dan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi hanya dari ASI saja. itulah pentingnya memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang mengandung zat gizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan zat besinya. Jika kebutuhan zat besi tersebut tidak terpenuhi, maka anak akan mengalami suatu penyakit kekurangan zat gizi besi yang dinamakan anemia defisiensi besi (ADB).

Untuk mencegah terjadinya defisiensi zat besi, maka kita harus memebrikan makanan yang kaya akan zat besi pada MPASI anak, baik itu dari sumber hewani maupun nabati. Zat besi yang berasal dari sumber hewani adalah zat besi yang terikat pada protein atau disebut Heme-Iron, sedangkan zat besi yang berasal dari sumber nabati tidak terikat pada protein atau disebut Non-Heme-Iron. Heme iron lebih mudah terabsorbsi di dalam tubuh bila dibandingkan dengan non-heme iron.

Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
Berikut daftar makanan yang kaya akan zat besi heme (Heme Iron)
  • Kerang: 23.8 mg dalam 3 oz
  • Tiram: 7.8 mg dalam 3 oz
  • Ati Ayam: 8 mg dalam 3 oz
  • Ati Sapi: 5.8 mg dalam 3 oz
  • Remis: 5.7 mg dalam 3 oz
  • Ikan Sardin: 2.4 mg dalam 3 oz
  • Kalkun: 1.6 mg dalam 3 oz
  • Daging Sapi, dalam 3 oz
    • Prime Rib: 2.1 mg
    • Short Rib: 2 mg
    • Rib eye: 1.7 mg
    • Sirloin: 1.6 mg
  • Daging domba: 2.1 mg dalam 3 oz
  • Telur: 1.2 dalam 2 butir telur yang besar
Keterangan: 1 oz = 28.35 gram

Dan berikut daftar makanan yang kaya akan zat besi non-heme (Non-Heme Iron):
  • Biji Labu: 8.6 mg dalam 1/ cangkir
  • Tahu: 8 mg dalam 3/4 cangkir
  • Kacang Almond: 1.4 mg dalam 1/4 cangkir
  • Kismis: 1.4 mg dalam 1/2 cangkir
  • Buah persik kering: 1.6 mg dalam 1/2 cangkir
  • Kacang Mete: 1.7 mg dalam 1/4 cangkir
  • Buah Kenari: 0.9 mg dalam 1/4 cangkir
  • Kemiri: 0.7 mg dalam 1/4 cangkir
  • Kacang Kedelai: 3.4 mg dalam 3/4 cangkir
  • Kentang masak: 1.4 mg per 100 g
  • Bayam: 4 mg dalam 1 cangkir


Penyerapan Zat Besi
Penyerapan zat besi di dalam tubuh sebenarnya tidak terlalu baik, baik itu dalam bentuk Heme maupun Non-Heme. Akan tetapi hal itu dapat ditingkatkan dengan cara-cara sebagai berikut:
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi. Dengan begitu, tubuh akan mengabsorbsi zat besi dengan lebih baik lagi. contohnya: makan daging dengan tomat, daging mengandung zat besi dan tomat mengandung vitamin C
  • Makan makanan yang mengandung HEME IRON dan NON-HEME IRON secara bersamaan, contohnya: tim telur bayam, telur tergolong heme iron, sementara bayam tergolong ke non heme iron
  • untuk jenis makanan non heme iron, sebaiknya dimasak menggunakan peralatan masak dari besi/ seperti cast iron skillet

selain makanan/ tata cara makanan yang membantu penyerapan zat besi, ada juga makanan yang menghambat penyerapan zat besi, yaitu sbb:
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung teh dan kopi secara berlebihan. Karena itu, anak-anak, apalagi dalam masa MPASI dianjurkan tidak meminum teh dan kopi karena mengganggu penyerapan zat besi yang amat dibutuhkannya
  • Makan makanan yang mengandung serat berlebihan
  • Konsumsi kalsium dalam jumlah tinggi/ besar. jika mengkonsumsi suplemen tinggi kalsium, konsumsilah tidak bersamaan dengan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi.

sumber-sumber/ referensi:

Menghadapi Anak Hiperaktif

Anak hiperaktif membutuhkan perhatian khusus dari orangtua, berikut tips dari Drs. Arief Nurcahyo, M.Psi dari Asosiate Personal Growth Jakarta.

1. Terima apa adanya kelebihan dan kekurangan anak. Tetap tenang saat mendengar dan mengetahui tentang apa yang telah ia lakukan agar objektif dalam memberi perlakuan.

2. Tanamkan disiplin dan kebiasaan positif pada anak, agar ia dapat mengatur dirinya dengan baik. Lakukan terus menerus, mengulang hal-hal sederhana dan relatif mudah. Sehingga ia cepat mengingat dan mempelajari seperti anak normal.

3. Mendampingi secara total karena seberapa banyak perhatian dan kasih sayang yang ditumpahkan pada anak hiperaktif, tidak akan pernah cukup. Tetap mewaspadai segala tindakan yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang lain.

4. Jaga komunikasi yang disertai kasih sayang, namun tidak memanjakannya. Meski ia membutuhkan perhatian khusus, agar tidak "terganggu” lingkungannya. Jika anak normal bisa berkomunikasi di saat tertentu, anak hiperaktif harus berkomunikasi setiap saat.

5. Ingatkan dia, kalau ia anak yang baik serta jangan mengomentari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya. Hindari memberi label negatif saat melakukan kesalahan. Cukup berikan sangsi yang proporsional dan mendidik, sehingga ia mampu memaknai kesalahannya.

6. Beri kesibukan, seperti membaca, menulis cerita, olahraga, atau melakukan hobi yang positif.

7. Jangan ragu-ragu untuk melibatkan pihak ketiga (guru atau psikolog) untuk membantu pembimbingan, terutama bila ia tetap melanggar kesalahan berulang-ulang.
 
 
Anak adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa.. Jangan sia-siakan mereka, sayangi mereka dengan segala kelebihan dan kekurangannya :)
 

Senin, 29 Oktober 2012

Hati-hati Radiasi HP Pada Anak

Di era digital saat ini penggunakan telepon seluler atau ponsel sudah menjadi hal yang biasa digunakan oleh siapa saja. Termasuk anak-anak. Ponsel sudah bukan lagi menjadi tren gaya hidup, tapi juga kebutuhan dalam berkomunikasi. Bukan hal aneh lagi bila hubungan orangtua dengan anak pun kini menjadi lebih sering melalui ponsel, dibanding tatap muka.

Tapi dibalik k
emudahan tersebut, kita juga harus tetap ingat akan adanya bahaya radiasi yang ditimbulkan dari sinyal ponsel. Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia mengungkapkan bahwa ponsel dapat meningkatkan risiko kanker sebanyak 400% pada penggunanya! Waduh, bahaya banget dong ya.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative yang melakukan riset di 13 negara Eropa Barat. Mereka khusus meneliti efek radiasi ponsel yang dapat berdampak atau berpengaruh pada kesehatan. Terutama pada anak-anak.

Saat ini sejumlah negara telah memblokir penggunaan ponsel bagi anak-anak. Bahkan Perancis sudah mengeluarkan instruksi agar anak-anak menggunakan ponsel hanya untuk mengirim pesan saja," terang Lloyd Morgan, salah satu peneliti dari EMF Collaborative.

Menurut Morgan, percakapan dalam jangka waktu lama dengan menggunakan ponsel akan meningkatkan risiko anak atau remaja terserang kanker otak. Ia juga tidak menganjurkan anak-anak untuk mengantongi ponsel di dalam celana. Begitu juga tidur di dekat ponsel yang masih aktif, karena dapat mengganggu kesehatan.

Meskipun bermanfaat, namun ada baiknya untuk mulai mengurangi penggunakan ponsel Moms. Terutama dengan anak-anak, ada baiknya untuk saling bertukar pesan singkat saja. Selain berhemat, kita jadi dapat mengurangi efek buruk sinyal ponsel pada buah hati kita. 
 
Setuju tidak Moms?
 
Sumber :
Dari berbagai sumber ^_^

Kenalkan Si Kecil dengan Sushi

"Makan sushi yuk!" Ajakan itu sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga Moms. Namun sering menyantapnya, belum tentu kita mengenalnya dengan baik. Ternyata, untuk menyajikan potongan makanan dari ikan (biasanya mentah) di atas nasi yang diberi sedikit cuka ada bermacam-macam.
1. Makisushi
Alias sushi roll. Terdiri dari nasi sushi, nori, serta ikan dan/atau sayuran. Untuk yang gulungan kecil biasanya disebut Hosomaki. Dimana seporsi berisi sekitar enam potong.

2. Uramaki
Gulungan sushi ukuran sedang dengan nori di dalam. Terdiri dari enam atau delapan potong perporsi. Porsi besarnya yang terdiri dari empat potong kerap disebut futomaki.

3.Temakisushi
Nah yang ini terkadang masuk golongan fussion alias sudah dimodifikasi. Bisa ditambahi mayonese juga.Bentuknya mirip corong dan dijual satuan. Isinya berisi nasi, ikan serta sayur-sayuran namun bisa juga dimodifikasi sesuai pesanan.

4. Nigirisushi
Ini adalah sushi yang paling populer.Cara membuatnya dengan membentuk segumpal nasi sebesar ibu jari. Di atasnya diletakkan potongan ikan seperti tuna (maguro) atau salmon (shake), tapi bisa juga udang (ebi), belut (unagi), cumi, gurita atau telur dadar (tamago).

Agar sushi lebih lezat, cocolkan shoyu alias kecap asin dari Jepang. Untuk mengurangi rasa amis kunyahlah gari atau manisan jahe merah muda. Agar sedikit pedas, ambil sedikit wasabi, yang juga berguna sebagai obat anti sakit perut meski menyengat. 
 
Selamat menikmati Sushi dengan sang buah hati ^_^

Sabtu, 27 Oktober 2012

Kulit Bayi Baru Lahir dan Gejala Toksis Obat Oles

Setelah bayi dilahirkan, maka kulit bayi akan mengalami proses adaptasi atau penyesuaian. Sebagian kulit ari akan terlihat terkelupas. Itu adalah salah satu bentuk adaptasi yang wajar. Bayi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gejala toksis atau keracunan pada penggunaan obat oles. Hal ini disebabkan karena bayi memiliki kulit yang tipis.


Jadi kalau mengoleskan obat atau zat pada kulit bayi tidak perlu tebal-tebal, karena sudah meresap dengan mudah dan cepat. Belum lagi organ-organ yang memetabolisme obat seperti hati dan ginjal belum berfungsi secara optimal sehingga mengakibatkan sisa metabolisme obat yang bersifat racun lambat untuk dibuang.

Kulit bayi pascamatur

Jika melahirkan bayi di saat usia kandungan lebih dari 40 minggu, maka biasanya bayi ini akan memiliki kulit yang cenderung kering dan mudah mengelupas. Pelembab kulit sangat dibutuhkan bayi Anda. Hindarilah proses memandikan yang terlalu lama (overbathing).

Kulit bayi prematur

Jika melahirkan bayi prematur (usia kehamilan kurang dari 36 minggu), maka bayi ini memiliki fungsi pertahanan kulit yang lebih rendah secara bermakna jika dibandingkan bayi yang tidak prematur. Bayi prematur ini lebih rentan terhadap infeksi jamur Candida. Oleh karena itu hendaknya kebersihan kulit si kecil selalu dijaga. Memberikan pelembap pun sewajarnya saja, karena jika berlebihan akan membuat kulit bersifat terlalu basah dan lebih mempermudah terjadinya infeksi jamur tersebut.

Bayi berjerawat

Hal itu dialami oleh 75% bayi baru lahir. Mereka memiliki bintil-bintil kemerahan di kulit seperti jerawat di wajah maupun tubuhnya.Ini disebut eritema toxicum neonatorum. Hal ini lebih jarang ditemukan pada bayi premature. Biasanya muncul 24-48 jam pertama kehidupan dan akan menghilang dengan sendirinya pada umur 2-3 minggu tanpa meninggalkan bekas.

Oleh karena itu jika kulit bayi Anda memiliki bintil-bintil seperti jerawat (eritema toxicum neonatorum), tidak perlu khawatir dengan memberikan berbagai macam obat, karena tanpa obat pun kulit bayi akan kembali mulus.


Lalu bagaimana dengan produk kulit bayi? 
 
Banyak orang tua yang terlalu rajin dengan memandikan bayi lebih dari 2 kali dalam sehari, memakai produk kulit dengan berbagai macam jenis dan merk demi kebersihan dan terjaganya kulit si bayi. Padahal sebenarnya tidak perlu demikian, karena malah akan membuat kulit bayi teriritasi dan dapat meningkatkan risiko menerima toksin (racun) serta alergi terhadap zat-zat tersebut.

Sekali atau dua kali dalam seminggu mandi menggunakan air saja (tanpa sabun) sudah cukup pada mayoritas bayi. Jika frekuensi mandi lebih sering maka pelembab tanpa wewangian direkomendasikan.

Wajah, tangan, dan daerah popok dibersihkan setiap hari cukup dengan pembersih yang ringan dan ber-pH netral. Hasil survey menyatakan rata-rata bayi terekspos dengan 10 macam produk kulit pada sebulan pertama kehidupannya dan hal ini membawa bayi terekspos kepada 50 zat kimiawi yang bersifat toksik (racun). Setiap orang tua harus berpikir “less is best” (seminimal mungkin, itulah yang terbaik).

Semoga bermanfaat ya Moms!

Banyak Makan Ikan, ASI Kaya Omega-3

Moms pasti sudah tahu akan khasiat Omega 3 bagi perkembangan saraf si kecil. Penelitian yang dilakukan di University of Pittsburgh, Rumah Sakit Anak Cincinnati, dan antropolog di University of California Santa Barbara (UCSB) menemukan bahwa Moms yang suka makan ikan saat menyusui, ASInya akan mengandung Omega 3!

Penelitian yang dimuat jurnal Maternal an
d Child Nutrition ini membandingkan komposisi asam lemak pada ASI wanita Amerika Serikat dan suku Indian yang bernama Tsimane. Suku Tsimane tinggal di hutan Amazon di Bolivia dan banyak memakan makanan lokal, seperti daging hewan liar dan ikan air tawar.

Hasilnya, sampel ASI wanita suku Tsimane mengandung lebih banyak asam lemak omega 3 docosahexaenoic acid (DHA) yang sangat penting untuk perkembangan kognitif dan visual bayi. Selain itu, kadar DHA dalam ASI juga tidak menurun setelah 2 tahun melahirkan. Periode ini merupakan periode di mana otak bayi paling optimal mengalami pertumbuhan dan menyerap DHA.

Rata-rata susu ibu di Tsimane mengandung DHA 400 persen lebih tinggi dibandingkan para ibu di Cincinnati. Namun persentase rata-rata omega-6 dan lemak transnya 84 persen dan 260 persen lebih rendah. Meskipun hidup dalam kondisi ekonomi yang miskin, para ibu di Tsimane menghasilkan ASI dengan komposisi lebih seimbang dan bergizi.

Temuan ini menyoroti pentingnya meningkatkan kandungan asam lemak di dalam ASI para ibu AS. Komposisi asam lemak dalam susu formula bayi sebaiknya meniru komposisi ASI di Tsimane. Peneliti juga menyarankan agar bayi mendapat asupan asam lemak omega-3 dari ASI yang diperoleh secara alami.
 
Ayo mom,, perbanyak makan ikan agar bayi sehat :)
 
Semoga bermanfaat :)

Pentingnya Cemilan untuk Anak

Cemilan untuk Anak
Kata snack seringkali diterjemahkan menjadi makanan ringan, sehingga snack hampir selalu dikonotasikan sebagai keripik, chips, biskuit, wafer, minuman bersoda atau makanan/minuman kemasan lainnya yang cemilan. Cemilan memiliki kalori tinggi tetapi bernutrisi sangat rendah. Popularitas makanan yang mengakibatkan kegemukan ini mungkin salah satu faktor yang menyebabkan epidemi kegemukan pada masa kanak-kanak di negeri ini.

Sedianya, snack lebih tepat diartikan sebagai cemilan, kudapan atau makanan selingan yang sebenarnya bisa menjadi sesuai yang sehat dan bermanfaat untuk anak. Sehingga, mengemil, atau memberikan cemilan sebetulnya bukan merupakan sesuatu yang buruk untuk dilakukan. Isi dari cemilan untuk anaklah yang sebenarnya paling penting untuk diperhatikan. Menyediakan pilihan cemilan yang sehat hari ini dapat membantu anak anda untuk belajar membuat pilihan makanan yang sehat di masa datang. Cemilan sendiri dapat memiliki andil yang besar pada asupan nutrisi harian untuk anak-anak dari berbagai usia.

Pentingnya Cemilan
Anak-anak kecil sesungguhnya memerlukan cemilan. Perut mereka masih kecil, sehingga mereka  sering kali tidak bisa mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan dalam sehari hanya melalui makan pagi, siang dan sore. Mereka membutuhkan porsi makanan yang lebih kecil tapi lebih sering. Perkembangan pertumbuhan anak akan melambat setelah ulang tahun pertama. Karena mereka membutuhkan sedikit kalori pada masa ini, mereka cenderung untuk makan lebih sedikit.

Untuk itu, Anda harus selalu menyediakan pilihan makanan yang sehat untuk makan maupun cemilan. Jangan cepat cemas atau memaksa anak untuk menghabiskan isi piringnya.

Bagaimana Makan Cemilan yang Baik
Mengemil adalah sesuatu yang alami yang telah dimulai dari saat kelahiran, yaitu ketika bayi menyusui kapanpun Ia haus/lapar. Saat anak beranjak besar, mereka tetap perlu sering makan. Kebutuhan akan energy yang sangat tinggi serta pertumbuhan tubuh anak usia batita dan prasekolah membuat makan cemilan di antara waktu makan menjadi suatu kebutuhan. Karena kapasitas perut mereka yang terbatas, hampir tidak mungkin membuat mereka mendapatkan semua nutrisi dan kalori yang dibutuhkan hanya dari makan tiga kali sehari.

Saat anak mulai masuk sekolah, mereka masih terus membutuhkan energi dalam jumlah besar dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka yang kecil. Makan sebanyak enam kali dalam sehari bukan hanya suatu hal yang normal, tapi merupakan sesuatu yang ideal. Menyediakan makan tiga kali sehari ditambah dua atau tiga kali cemilan untuk dimakan di antara tiga waktu makan tersebut, merupakan cara yang sangat baik untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Tapi, tentu saja, ada aturannya:
  1. Cemilan harus memiliki nilai nutrisi sebagai tambahan bagi asupan nutrisi harian, bukan menguranginya. Biasanya, anak-anak mendapatkan maksimal 25 persen kalori hariannya dari cemilan, jadi sangat penting untuk diingat bahwa makanan yang mereka makan harus bermanfaat dan bergizi. Cemilan dapat menjadi penambah kekurangan nutrisi dan menjadi pengganti makanan dan nutrisi yang tidak mereka dapatkan pada saat sarapan, makan siang dan makan malam. Bila anak Anda dapat menghabiskan lauk pauk berupa daging dan sayuran pada saat makan siang, tapi kehilangan selera sebelum ia sempat makan buah atau minum susu, itu bukan masalah besar. Anda bisa mengganti asupan nutrisinya dengan cemilan dengan menawarkan makanan seperti stroberi segar dan yogurt, atau apel potong dan keju. Makan cemilan juga bisa jadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan makanan baru pada anak-anak dengan suasana yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Meskipun anak anda termasuk kelebihan berat badan, jangan larang ia untuk makan cemilan. Bila dilakukan dengan benar, makan cemilan bisa menjadi faktor penurun berat badan, bukan penambah berat badan. Makan makanan bergizi dalam porsi kecil diantara makan besar adalah cara yang sangat baik untuk mengusir rasa lapar and mencegah makan terlalu banyak pada saat makan besar.
  2.  Berikan dengan porsi sesuai usia anak. Salah satu peraturan pemberian porsi makan untuk batita yang baik untuk diikuti adalah pemberian 1 sendok makan cemilan per tahun usia anak. Jadi jika anak berusia 2 tahun, berikan 2 sendok makan cemilan di antara waktu makannya. Tentunya, Anda selalu dapat memberikan tambahan lagi bila mereka masih lapar. Namun, harap diingat bahwa porsi yang besar akan menurunkan nafsu makan anak saat waktu makan tiba.
  3. Berikan antara waktu makan. Anak boleh makan cemilan setiap 3-4 jam dengan catatan anak mengemil karena merasa lapar bukan sedang bosan atau lapar mata. Jangan biarkan anak mengemil menjelang makan utama.
  4. Waspadai jenis makanan tertentu yang dapat menyebabkan anak-anak tersedak. Makanan tertentu mempunyai tekstur, bentuk dan ukuran yang bisa menyebabkan anak-anak tersedak. Hindari pemberian permen, selai kacang, sayuran mentah, popcorn, kacang-kacangan, dan buah yang dikeringkan –seperti kismis – untuk anak dibawah 3 tahun. Belah hotdog secara memanjang menjadi 4 bagian lalu potong kecil-kecil. Belah anggur menjadi dua bagian yang lebih kecil.

Strategi pemberian cemilan:
  1. Rencanakan pemberian cemilan, jangan dilarang sama sekali. Anak biasanya akan menyambar apa saja yang dekat dan mudah untuk diambil, baik di meja tamu, meja makan atau di kulkas. Jika yang tersedia kue kering atau permen, mereka akan memakannya. Jika tidak ada kue dan permen, maka buah segar pun akan dilahapnya. Jadi, pastikan Anda selalu hanya menyimpan dan menyediakan makanan dan cemilan bergizi di meja, kulkas dan lemari penyimpanan makanan. Selain itu, rencanakan dan buatlah jadwal agar anak-anak dapat makan cemilan sekitar dua jam sebelum makan besar.
  2. Sediakan variasi. Sediakan cemilan dengan berbagai variasi. Bila anda menghidangkan cemilan yang sama berulang kali, anak-anak bisa bosan dan minta agar diberi kupadan yang tidak sehat, seperti kue kering dan kripik.
  3. Hidangkan dengan cara yang bervariasi. Sajikan buah dengan cara yang menarik untuk menarik minat anak-anak. Potong makanan dengan bentuk yang lucu dan ukuran kecil agar dapat langsung dimakan. Sajikan seledri dengan mentega kacang, contohnya, atau wortel dengan celupan yang rendah lemak. Tawarkan crackers rasa keju dengan beberapa variasinya. Potong sayuran dengan bentuk yang berbeda agar kelihatan lebih menarik.
  4. Bangkitkan kretivitas anak. Berikan tusuk gigi warna-warni pada anak-anakyang dapat mereka gunakan untuk membuat bentuk bangunan dari potongan sayur dan buah-buahan. Isi botol isi ulang yang dapat dipencet dengan yogurt rendah lemak atau saus salad dan biarkan mereka menghias makanannya sendiri. Berikan botol garam yang diisi dengan sprinkle, dan biarkan mereka menambahkan warna-warni pada makanan mereka.
  5. Tunjukkan contoh yang baik. Anak-anak mempelajari kebiasaan makan, seperti juga mereka mempelajari hal-hal yang lain: dengan mencontoh dari orang tua mereka. Anda tidak dapat mengharapkan anak anda untuk menyukai brokoli dan susu rendah lemak bila anda makan kripik kentang dan minum minuman bersoda. Pilih makanan bergizi untuk diri anda sendiri, dan ajak anak-anak untuk makan bersama dengan anda.
  6. Gunakan pendekatan “personal”. Anak-anak suka sekali makan sesuatu yang mereka  buat sendiri. Ajak mereka untuk mencari resep cemilan dari buku resep atau dari internet. Bantu mereka untuk membuat daftar belanja dan berbelanja bahan-bahan yang sesuai dengan isi resepnya. Mereka akan senang sekali diajak membuat cemilan sesuai dengan resep baru itu, dan mereka akan dengan gembira makan sesuatu yang dibuat sesuai dengan kreasi mereka.
  7. Tawarkan pilihan makanan dari kelompok yang sama. Contohnya, jangan katakan: “Kamu mau eskrim atau donat?” Sebaiknya, tawarkan pilihan makanan dari kelompok yang sama, seperti “apel atau jeruk”, roti isi selai buah atau roti isi selai kacang”, “pudding tape atau jelly” dan lain sebagainya.
  8. Jangan putus asa jika anak sangat pemilih. Orang tua dan pengasuh tidak boleh memaksa bila anak menolak cemilan, terutama yang belum dikenalnya. Tawarkan dulu dalam porsi kecil. Setelah beberapa kali ditawarkan, biasanya anak akan mulai menyukai cemilan yang baru dikenalnya itu. Kebiasaan makan cemilan anak-anak anda tidak akan berubah dalam satu malam, tapi cobalah untuk melihat perubahannya dalam beberapa minggu dan bulan. Mengajarkan anak anda untuk membuat cemilan sehat hari ini akan membuat seluruh keluarga anda menuai keuntungannya sepanjang hidup.

Bijak dalam memilih jenis cemilan
Meskipun mengemil adalah kebiasaan yang baik, sebagian besar cemilan yang dikonsumsi oleh anak-anak kita ternyata bukan cemilan yang baik untuk mereka. Bila dibiarkan untuk memilih sendiri, maka anak-anak cenderung akan membuat pilihan yang buruk, mereka akan lebih memilih makanan yang manis-manis dengan zat pemanis buatan dan kadar lemak yang tingga, atau gorengan dan makanan gurih lain yang kandungan lemak dan garamnya tinggi. Oleh karena itu, para orang tua berperan penting untuk memberikan pilihan cemilan yang lezat tapi sehat, seperti buah dan sayuran segar, atau bahkan roti tangkap.

Seperti yang anda bisa duga, junk food, yang oleh sebagian besar dari kita dianggap sebagai makanan cemilan, tidak berada dalam lima kelompok makanan dasar (kelompok beras/serelia, sayuran, buah-buahan, sumber protein serta susu/produk susu olahan). Tidak sesuai dengan namanya, cemilan seperti permen susu, cheese balls atau cheese cake bukanlah makanan
yang termasuk dalam kelompok susu, sama seperti kripik kentang atau kripik jagung tidak termasuk dalam kelompok sayur-sayuran. Banyak cemilan yang bermanfaat dan baik untuk anak-anak dalam kelima kelompok makanan ini, dan anak-anak seharusnya didorong untuk lebih menyukai makanan dasar bila mungkin.

Pilih makanan yang dapat memuaskan rasa lapar anak-anak anda, berikan asupan energi dan nutrisi yang penting bagi tubuh mereka. Pilih makanan dengan berbagai veriasi untuk memastikan anda mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan. dan buat cemilan buatan sendiri buatan anda kelihatan lebih menarik. Berikut ada beberapa cemilan terbaik yang bisa dipilih:

  • Gandum/Sereal. Cemilan yang terbuat dari whole-grain mengandung karbohidrat kompleks dan serat tinggi, yang dapat memberikan asupan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Cari jenis cemilan seperti crackers, oatmeal/havermut, cereal, roti (dengan mentega tanpa garam, selai kacang, selai buah, taburan meses..
  • Sayur dan buah-buahan. Makan sayur dan buah-buahan membuat perut anda terasa penuh tanpa menambah lemak dan hanya sedikit kalori. Mereka juga mengandung vitamin, mineral, serat dan nutrisi lainnya. Contoh: potongan buah segar, potongan sayur yang dikukus (wortel, brokoli, dll) disajikan dengan celupan/olesan lezat (spt saus keju, selai, dll), ubi/singkong kukus/rebus, jus wortel, kentang panggang, cake wortel, cake pisang, dll.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber protein yang baik, yang dapat membuat perut anda terasa kenyang lebih lama. Lemak yang ada pada kacang-kacangan dan biji-bijian adalah monounsaturated fat - lemak tak jenuh tunggal (?), suatu jenis lemak yang baik bagi tubuh. Kacang-kacangan dan buah-buahan mengandung kalori yang sangat tinggi, jadi jangan makan terlalu banyak. Contoh: bubur kacang hijau, susu kacang kedelai, kacang polong kukus.
  • Produk susu. Keju, yogurt dan produk yang mengandung susu lain adalah sumber kalsium, protein dan nutrisi lainnya. Produk susu dapat memiliki kandungan lemak yang tinggi, jadi pilih produk yang rendah lemak. Yogurt mungkin mengandung banyak tambahan gula, jadi anda bisa mempertimbangkan penggunaan yogurt yang “ringan” bila anda ingin membatasi asupan kalori anda. Contoh cemilan: susu UHT dalam kemasa, yogurt plain, milkshake buah (susu diblender dengan buah segar dan es krim vanili), yogurt plus potongan buah, puding yang mengandung susu. Meskipun cemilan dapat menjadi tambahan dalam menu yang sehat, cemilan juga dapat menjadi sumber kelebihan kalori bila tidak dimakan dengan hati-hati. Sebagai contoh, sejumlah kacang almond (sekitar 23 biji atau segenggam) mengandung 164 kalori. Akan tetapi bila anda makan segenggam segenggam sehingga jumlah totalnya menjadi satu cangkir kacang almon, maka hitungan kalorinya akan melonjak menjadi lebih dari 800 kalori.

Perhatikan tips pemberian cemilan berikut ini:
Jus buah: kawan atau lawan?
Anak-anak sering kali lebih memilih jus buah dibandingkan air putih atau buah segar karena jus rasanya lebih enak bagi mereka. Dan banyak orang tua yang tidak melihat adanya masalah dalam pemberian jus buah dalam jumlah yang tidak terbatas, karena jus sering dipromosikan sebagai sumber protein yang bagus. Meskipun jus memang mengandung sejumlah nutrisi yang sehat, namun jumlah kalorinya yang tinggi dapat mengakibatkan penambahan berat badan dan menyebabkan kerusakan gigi bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Beberapa produk minuman jus, termasuk yang mengandung 100 persen jus, memiliki kandungan kalori lebih besar dari minuman bersoda yang mengandung gula. Selain itu, jus juga tidak mengandung serat yang sehat seperti buah-buahan segar.

American Academy of Pediatrics - Badan Kesehatan anak-anak di Amerika merekomendasikan anak-anak untuk minum jus tidak lebih dari 6 ounce (kurang dari 0.2 liter) porsi dalam sehari. Pertimbangkan juga penggunaan jus yang mengandung tambahan kalsium, terutama bila anak anda menolak minum susu atau produk yang mengandung susu.

Gula dapat merusak gigi
Cemilan yang mengandung gula, termasuk minuman ringan bersoda dan jus buah, dapat menyebabkan gigi berlubang. Bakteri yang terdapat dalam mulut mengubah gula menjadi sejenis asam yang mengikis enamel gigi. Asam ini akan terus menerus merusak gigi selama setidaknya 20 menit. Permen yang kenyal dan lengket biasanya lebih merusak karena permen seperti ini akan lebih lama berada dalam mulut anda. Membiarkan balita anda menghisap jus dari sippy cup atau botol sepanjang hari akan menyebabkan gigi mereka mandi gula yang akan berlangsung saepanjang hari.

Mengembangkan pilihan
Begitu anak-anak mulai masuk sekolah, pilihan makanan mereka akan berkembang lebih daripada apa yang anda pilih dan beli di toko penjual bahan pangan. Tapi anda masih memiliki kendali atas apa yang ada di dalam kulkas anda untuk dimakan sebagai cemilan setelah pulang dari sekolah. Biasanya mereka akan menyambar apa saja yang dekat dan mudah untuk diambil. Bila yang tersedia adalah kue kering, mereka akan memakannya. Bila kue tidak tersedia, buah segar dan
sayuran mentah akan kelihatan enak sekali. Cobalah untuk membuat beberapa pilihan sayuran yang telah dipotong dan siap dimakan dan simpan dalam kulkas.

Minuman yang mengandung gula
Perhatikan juga apa yang diminum oleh anak-anak anda. Pada usia 14 tahun, sepertiga anak perempuan dan lebih dari setengah anak laki-laki di Amerika minum setidaknya 8 ounce (lebih dari 0.2 liter) porsi soft drink atau minuman ringan bergula lainnya dalam sehari. Bila anda memeriksa kandungan gula dan kalori pada minuman ringan tersebut, harus diingat bahwa setiap botol 20 ounce mengandung kalori untuk 2,5 porsi minuman. Itu artinya sebotol minuman ringan yang
mengandung 100 kalori per porsi membuat anda mendapatkan asupan 250 kalori bila anda minum satu botolpenuh.

Label nutrisi: Coba lihat yang tersirat
Anda mungkin bisa melihat banyak produk makanan dengan label, rendah lemak (low fat), lemak yang dikurangi (reduced fat), rendah kalori (low calorie), ringan (light/mild), bebas gula (sugar free) atau bebas lemak (fat free). Hati-hati dalam mengevaluasi klaim kandungan nutrisi seperti ini. Kadang-kadang, apa yang kelihatannya sehat sebetulnya tidak sehat sama sekali. Sebagai contoh, produk makanan yang dijual sebagai rendah lemak atau bebas lemak dapat mengandung kalori tinggi, dan walaupun kebanyakan makanan cemilan sebetulnya “bebas kolesterol”, namun tetap saja makanan ini memiliki kandungan lemak, lemak jenuh, dan gula yang tinggi.

Perang melawan iklan televisi
Anak-nak sering kali menuntut meminta makanan cemilan jenis terbaru, terutama bila mereka melihatnya di iklan televisi. Untuk mengatasinya, batasilah jumlah jam dimana anak-anak anda boleh menonton televisi agar dapat mengurangi kesempatan anak-anak anda terpapar pada iklan-iklan seperti ini serta membantu mereka mengurangi resiko terkena obesitas. Anak-anak yang menonton televisi lebih dari lima jam sehari akan memiliki resiko terkena obesitas empat kali
lebih besar daripada mereka yang menonton televisi kurang dari dua jam sehari. Anak-anak biasanya akan lebih aktif secara fisik bila orang tua mereka membatasi waktu mereka untuk berada di depan layar –termasuk layar televisi, komputer dan video games – menjadi tidak lebih dari dua jam sehari. Makan di depan televisi juga merupakan kebiasaan yang buruk untuk semua kelompok umur. Orang cenderung untuk makan lebih banyak daripada yang mereka sadari selama periode ini dimana mereka mengunyah tanpa berpikir


Sumber:
· Snacking Done Right, By Dr. Rallie McAllister,
· Snack attack: Know what foods to choose when hunger strikes
· Children's snacks: Don't ban them, plan them!,

Jumat, 26 Oktober 2012

Serba Serbi Susu

Banyak kita jumpai beragam jenis susu yang ada dipasaran. Ada susu evaporated, susu UHT, kental manis, dan sebagainya. Nah, apakah anda tahu apa yang dimaksud dengan istilah-istilah tadi? Jika belum, yuk kita telusuri satu-persatu.

1. Susu Evaporated
Susu evaporated adalah susu cair yang kadar airnya sudah dikurangi/diluapkan, sehingga lebih kental, rasa susunya lebih gurih, dan berwarna krem. Susu evaporated bukanlah susu krim (kapala susu), walaupun ada sebagian orang yang menggunakanya sebagai krimmer. Dan biasanya susu ini dijual dalam kemasan kaleng.
Untuk keperluan berbagai hidangan, susu evaporated dapat digunakan dalam pembuatan saus, krim sup, aneka cake, dan segala macam masakan yang resepnya menggunakan susu. Hanya saja, dalam pembuatan pudding, penambahan evaporated harus lebih diperhatikan, karena warnanya yang kusam akan mempengaruhi warna pudding.
Sebaiknya, gunakan susu jenis ini pada pembuatan pudding moca atau pudding coklat agar warnaya lebih menarik. Susu evaporated juga dapat digunakan sebagai pengganti susu segar, tetapi harus diencerkan dulu dengan menambahkan jumlah airnya, agar rasanya tidak terlalu gurih.

2. Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi adalah susu yang dipanaskan dengan suhu sekitar 72 atau 75 derajat celsius selama 15 detik, tujuannya untuk membunuh bakteri-bakteri yang diduga terkandung didalamnya. Susu ini harus disimpan pada suhu rendah, sekitar 5 sampai 6 derajat celsius dan hanya dapat digunakan sekitar 14 hari setelah proses pasteurisasi.
Susu pasteurisasi dapat diperoleh disejumlah toko-toko swalayan dalam kemasan karton. Ingat, perhatikan selalu tanggal kadarluarsa pada kemasan susunya. Biasanya susu jenis ini tersedia dalam aneka rasa seperti coklat, stroberri, plain. Susu ini juga dapat digunakan untuk segala jenis kue dan masakan yang resepnya menggunakan susu.

3. Susu Ultra High Temperature (UHT)
Susu UHT merupakan susu yang diolah dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (pada suhu 135-145 derajar Celsius) selama 2-5 detik. Pemanasan ini bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusukan maupun potagen) dan spora.
Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu, serta untuk mendapatkan warna, aroma, dan rasa susu yang relatif tidak berubah seperti susu segar aslinya. Beberapa penelitian menyebutkan, susu yang diproses secara UHT dapat mempertahankan nilai gizi lebih baik dibanding proses pengolahan lainya.
Susu UHT dapat diperoleh di sejumlah pasar swalayan dalam kemasan enam lapis kertas, plastik polyethylene, dan alumunium foil yang mampu melindungi susu dari udara luar, cahaya, kelembapan, aroma luar, dan bakteri. Susu UHT dalam kemasan aseptik ini tahan disimpan pada suhu kamar sampai 10 bulan, tanpa bahan pengawet.
Setelah diminum sebagian, susu yang masih tersisa sebaiknya ditutup rapat lalu disimpan dalam lemari es, karena susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi ( di atas 50 derajat Celsius). Ini untuk mencegah terjadinya gelasi yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein. Dari segala harga, susu UHT lebih mahal dari pada susu bubuk.

4. Susu Bubuk
Susu bubuk sebenarnya tetaplah berasal dari susu segar, baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain, seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller dryer.
Umur simpan susu bubuk maksimal 2 tahun, dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis : susu bubuk berlemak (full creame milk powder), susu bubuk rendah lemak(partly skim milk powder), dan susu bubuk tanpa lemak(skim milk powder).

5. Susu Skim
Nah, bagi anda yang sedang diet rendah kalori, susu skim atau skim powder adalah susu yang tepat untuk dikonsumsi, karena hanya mengandung 55 persen dari seluruh energi susu. Cara pembuatan susu skim dengan menggunakan spray dryer untuk menghilangkan sebagian air dan lemaknya.
Namun, susu ini masih tetap mengandung laktosa, mineral, vitamin yang larut dalam air (B12). Yang membuatnya berbeda, kandungan lemaknya yaitu hanya sekitar 15 persen.
Susu skim adalah bagian susu yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu, kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Skimnya dapat digunakan dalam pembuatan keju rendah lemak dan yoghurt.

6. Susu Kental Manis
Susu kental manis pertama kali dibuat di Amerika Serikat pada 1856 oleh Gail Borden Jr., sebagai solusi penyimpanan susu yang pada saat itu hanya dapat disimpan beberapa jam saja.
Ketika ia kembali dari perjalanan ke inggris pada 1851, Borden mendapatkan banyak sekali anak balita meninggal dunia karena kekurangan susu sapi. Borden akhirnya menemukan panci vakum yang digunakan untuk membuat susu kental manis ini. Susu kental manis merupakan susu yang sebagian cairanya sudah diluapkan lalu ditambahkan gula.
Dengan bentuk yang kental dan manis, susu ini dapat bertahan selama 1 tahun dalam kemasan tertutup, dan dapat disimpan dalam suhu kamar. Setelah kaleng dibuka, sebaiknya sisa susu dipindahkan ke wadah yang bersih dan tertutup lalu simpan di dalama lemari es, untuk menghindari adanya jamur.
Susu kental manis juga cocok digunakan untuk membuat aneka dessert (hidangan penutup). Tapi, jangan lupa dikurangi jumlah gula pada resep aneka dessert anda, karena rasa susu kental manisnya sudah terasa manis sekali.

Semoga bermanfaat ya :)

Sumber : milis ncc

Kamis, 25 Oktober 2012

Tentang Penggorengan

Macam-macam penggorengan berdasar bahannya:
  1. Wajan dari besi, warnanya hitam, kuat dan berat. Wajan ini banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional. Karena ia terbuat dari besi, maka seringkali cepat berkarat jika tidak dirawat dengan tepat. Biasanya lengket jika dipakai menggoreng ikan.
  2. Wajan dari besi berlapis email. Wajan jenis ini baik digunakan untuk menggoreng ikan. Lapisan email membuat wajan ini mudah dibersihkan. Tapi lapisannya tidak larut dalam masakan. Hanya bila dipakai pada masakan tertentu akan lengket dan gosong.
  3. Wajan aluminum, warnanya putih karena terbuat dari aluminium. Kita harus memilih wajan yang lebih tebal supaya lebih tahan lama dan lebih cepat panas. Tidak baik untuk memasak makanan yang mengandung asam karena aluminium akan larut dalam asam yang dipanaskan. Cara membersihkannya dengan sabun atau abu gosok, sambil ditekan kuat menggunakan serabut baja (steel wool).
  4. Gerabah (wajan dari tanah liat), tidak dianjurkan menggoreng dengan minyak di wajan jenis ini. Sebaiknya digunakan untuk menyangrai atau memasak.
  5. Besi antikarat (stainlessteel) wajan ini bentuknya ada yang seperti panci, biasanya digunakan untuk menggoreng kentang atau masakan yang berlapis tepung. Berhati-hatilah memakai wajan ini karena mudah mengalirkan panas dan masakan mudah gosong dan sering lengket.
  6. Besi lapis teflon, wajan ini aman dipakai selama lapisan teflonnya masih melekat. Gunakan sendok yang tidak menggores melukai lapisan teflon, sebab bisa sudah tergores lapisan selanjutnya mudah lepas/larut pada masakan. Untuk mencucinya pakailah karet busa atau bahan yang halus.
Perbaikan Wajan

Jika Lengket
Wajan yang lengket dengan makanan yang hangus dapat dihilangkan dengan beberapa cara, yakni menggunakan garam dapur atau soda kue dan minyak makan. Oleskan minyak makan yang telah dicampur dengan garam dapur, kemudian usapkan ke wajan yang lengket. Cara lain adalah dengan merebus wajan tersebut dengan air mendidih, kemudian baru menggosoknya dengan menggunakan penggosok dari ijuk atau plastik atau dari serat baja. Usahakan direbus dulu beberapa kali, jika makanan yang lengket tidak mau hilang juga, baru digosok. Setelah itu dilakukan kembali pelapisan atau seasoning jika lapisannya rusak.

Jika Berkarat
Cara pertama untuk mengatasi wajan berkarat adalah dengan menuangkan minyak makan ke tempat yang berkarat, kemudian digosok dengan menggunakan penggosok dari kain, serat plastik, serat besi atau ijuk. Cara lain adalah dengan menggunakan elektrolisis. Siapkan peralatan cas aki (battery charger) sebagai sumber arus positif dan negatif. Sediakan baskom yang diisi dengan air dan soda kue (natrium karbonat) atau bisa juga natrium bikarbonat, lalu siapkan sepotong besi (jangan pakai stainless steel), hubungkan ke kutub positif dan wajan berkarat disambungkan ke kutub negatif. Pastikan kutubnya tidak terbalik. Setelah selesai elektrolisis dilanjutkan dengan menggosok bagian wajan yang tidak rata atau sisa-sia dari produk eletrolisis. Setelah itu dilakukan pelapisan atau seasoning.

Semoga bermanfaat ^_^



Sumber :
http://www.dianrakyat.co.id

Minum Yakult Tiap Hari

Apakah Yakult itu?

Yakult adalah minuman susu fermentasi yang baik untuk kesehatan. Satu botol Yakult berisi lebih dari 6,5 milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup.

Bagaimana cara pembuatannya?

Yakult dibuat dengan cara memfermentasi campuran susu bubuk skim dan glukosa menggunakan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, bakteri unggul hasil seleksi dan temuan Dr. Minoru Shirota yang diteruskan sampai saat ini oleh Yakult Central Institute for Microbiological Research.

Apa saja bahan-bahannya?

Yakult dibuat dari bahan-bahan:
  1. bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup
  2. susu bubuk skim
  3. sukrosa dan glukosa.
  4. perisa
  5. air

Kenapa Yakult harus disimpan pada suhu 10°C?

Yakult harus selalu disimpan pada suhu dibawah 10°C karena pada kondisi tersebut bakteri Yakult tidak aktif sehingga kualitas Yakult dapat dipertahankan terjaga. Penyimpanan pada suhu diatas 10°C akan mengakibatkan turunnya kualitas karena bakteri Yakult aktif, menghasilkan asam laktat yang menyebabkan Yakult menjadi asam dan jumlah bakteri hidupnya akan menurun.

Apakah Yakult memakai pengawet?

Yakult tidak memakai bahan pengawet. Yakult dapat bertahan sejak pembuatannya sampai dengan tanggal kadaluwarsanya karena:

  • asam laktat yang dihasilkan secara alami selama proses fermentasi dapat memperpanjang umur simpannya.
  • pembuatannya secara hygienis
  • penyimpanannya pada suhu dibawah 10°C

Apa manfaat Yakult?

Yakult bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kita karena dapat membantu:
  • mencegah gangguan pencernaan termasuk memudahkan buang air besar dan mencegah diare.
  • meningkatkan kekebalan tubuh.
  • meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus.
  • mengurangi racun dalam usus.
  • membatasi jumlah bakteri yang merugikan.

Apakah ada waktu yang tepat untuk minum Yakult?

Tidak ada. Yakult dapat diminum setiap hari, kapan saja. Sebagian besar orang lebih suka minum Yakult pada saat atau setelah makan.

Berapa botol yang disarankan diminum setiap hari?

Disarankan satu botol setiap hari untuk menikmati manfaat Yakult karena dalam 1 ml Yakult terdapat lebih dari 100 juta bakteri Lactobacillus casei Shirota strain. Tentu saja Yakult aman diminum lebih dari satu botol sehari dan dapat lebih efektif untuk menciptakan flora usus yang didominasi oleh bakteri yang berguna.

Mengapa Yakult harus diminum setiap hari?

Karena pemasukan bakteri Yakult secara rutin setiap hari dapat memelihara bakteri berguna dan menjaga usus tetap sehat. Pada saat anda sehat, keseimbangan bakteri usus terjaga dengan baik. Tetapi setiap saat keseimbangan ini dapat terganggu karena menu makanan yang kurang seimbang, stress atau obat-obatan, sehingga muncul masalah serius seperti diare, dll.

Dapatkah bakteri Yakult menetap dalam usus kita?

Tidak. Tidak ada jenis bakteri, yang dapat tinggal menetap dalam usus. Bakteri hanya tinggal sementara dalam usus dan dikeluarkan setelah jangka waktu tertentu. Demikian pula dengan bakteri Yakult. Setelah mencapai usus dalam keadaan hidup, bakteri Yakult akan berkembang biak sehingga dapat memainkan berbagai peran yang bermanfaat sampai kemudian dikeluarkan melalui buang air besar. Karena itu penting untuk mengkonsumsi Yakult ini setiap hari agar selalu terdapat bakteri bermanfaat dalam jumlah yang cukup yang membuat pencernaan kita senantiasa sehat.

Apakah boleh memberikan Yakult kepada bayi yang berumur satu tahun?

Ya, Yakult bisa diberikan kepada bayi ketika baru berumur beberapa bulan. Pemberian dapat dimulai dengan mengencerkan satu bagian Yakult dengan dua bagian air hangat. Gunakan sendok untuk menyuapi karena pemberian dengan botol tidak direkomendasikan ditinjau dari sudut pandang hygienisnya. Perlu diingat bahwa tujuan pemberian Yakult adalah mensuplai Lactobacillus casei Shirota strain, bukan mengganti air susu ibu atau susu formula. Karena itu jangan sampai pemberian Yakult mengganggu kecukupan gizinya.

Bagaimana warna Yakult didapatkan?

Warna khas Yakult didapatkan secara alami dari pemanasan campuran susu bubuk skim dan glukosa. Ini adalah reaksi antara asam amino dalam susu bubuk skim dan karbonil dalam glukosa yang menyebabkan Yakult berwarna coklat muda. Dalam ilmu kimia ini dinamakan reaksi Maylard atau reaksi amino karbonil. Warna coklat muda kue dan roti berasal dari jenis reaksi yang sama.

Apakah Yakult berguna bagi orang yang mendapat perawatan antibiotik dalam jangka waktu yang panjang?

Konsumsi bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dalam Yakult efektif dalam menormalkan bakteri usus pasien yang mendapat perawatan antibiotik dalam waktu yang panjang. Pengobatan dengan antibiotik dalam waktu yang panjang dapat menekan bahkan memusnahkan sebagian besar bakteri berguna, menciptakan suatu kondisi dimana bakteri yang merugikan menjadi lebih dominan. Sebagai hasilnya, bakteri patogen atau bakteri merugikan menjadi dominan dan menyebabkan infeksi tahap kedua. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala-gejala yang menyulitkan termasuk diare. Bakteri Yakult dapat memainkan peran yang penting dalam mengontrol keseimbangan bakteri usus selama dan sesudah terapi antibiotik.



SUMBER:
www.yakult.co.id

Senin, 22 Oktober 2012

Tips Memilih Seafood Segar

Kita sering kecewa, membeli seafood ternyata sampai di rumah sudah tidak segar lagi. Kalo dari bau memang susah, mengingat di pasar semua bau menyatu :) Berikut tips memilih seafood baik ikan, udang, maupun cumi.

1. Udang
  •  Pilih udang yang mempunyai kulit yang cerah dan bersinar, bukannya kulit yang sudah ada bercak hitam.
  • Cuba pencet kepala udang, kalau masih keras dan tidak mengeluarkan lendir yang banyak, itu artinya udang itu masih segar.
  • Jangan pilih udang yang sudah berbau busuk.
  • Pencet badan udang dan pastikan isi udang masih keras dan kenyal.
  • Pilih udang yg masih kelihatan kekar, kaki dan kulitnya tidak mudah lepas begitu pula dengan bagian kepalanya. 
  • Hindari memilih udang yang sudah mulai berwarna kehitaman, udang seperti ini sudah agak lama mati, walaupun tidak busuk. 
  • Bau udang segar, masih berciri amis khas udang, namun jika sudah dicampur dengan serbuk es, biasanya bau amis kurang tercium, jadi lebih baik menggunakan indera tangan dan mata untuk memilihnya. 
  • Udang yang masih bagus akan mudah tercerai berai jika kita ambil dengan tangan. 
  • Jika berani, kita bisa mencicipi udang mentah dengan mengigitnya, yang segar jika digigit masih 'kemriuk'.
  • Jika kepala udang sudah kendor, ada cairan kekuningan dan kulitnya tidak kencang berarti udang sudah mendekati busuk. 
2. Cumi
  • Cumi-cumi yang masih segar warnanya putih agak keabu-abuan, lama-kelamaan warna tersebut makin memerah. 
  • Cumi2 yg masih berwarna putih lebih dominan daripada merahnya, rasanya masih manis jika dimasak, yang kemerahan masih termasuk bagus apabila saat selaput kemerahannya dikupas, daging cumi2 tsb masih berwarna putih. 
  • Makin lama umur cumi tersebut mati, maka saat selaputnya dikupas, daging yang berwarna putih itupun akan turut berwarna kemerahan. 
  • Meskipun tida terlalu baik, daging cumi yg setelah dikupas berwarna kemerahan masih bisa diselamatkan, caranya dengan menyiramkan air mendidih. Cuma memang rasanya tidak senikmat yang masih segar.
  • Cumi, seperti kebanyakan seafood lainnya, harus memiliki bau amis yang sangat kuat.
  • Tubuh cumi yang bagus akan bertekstur lembut. 
  • Dalam membersihkan cumi, usahakan Anda menggunakan air yang telah diisi es batu sebab yang berfungsi menjaga suhu tubuh cumi juga mengeluarkan bakteri yang ada di cumi.
  • Pilih cumi-cumi yang matanya masih jernih, kulit arinya belum rusak, dagingnya padat, kenyal
  • Kulit ari masih utuh membungkus seluruh badan.
  • Kepala masih menempel kuat pada badan.
  • Daging masih padat, kencang, dan tidak berlendir.
3.  Ikan
  • Ikan segar matanya akan terang, bening, menonjol dan cembung. Sementara itu, mata ikan yang busuk redup terbenam, kelabu dan tenggelam karena tertutup lendir
  • Ingsang ikan segar warnanya merah sampai merah tua, terang/cerah, tak berbau, dan tak ada “off-odor”. Ikan yang busuk ingsangnya kotor, berwarna pucat dan gelap, keabu-abuan dan berlendir, serta berbau busuk.
  • Lendir ikan segar akan cemerlang, homogen, dan transparan. Lendir ikan yang busuk berubah warna kekuningan dengan bau tidak sedap. Selain itu ikan busuk lendirnya mengering dan berwarna putih susu.
  • Warna kulit ikan yang segar cemerlang dan belum pudar. Sementar ikan yang busuk kulitnya berwarna pudar.
  • Sisik ikan segar melekat kuat, mengkilat dengan tanda-tanda/warna khusus, tertutup lendir jernij; sisik masih utuh, belum banyak yang hilang. Sementara sisik ikan busuk banyak yang lepas; tanda-tanda warna khususnya pudar dan lama-lama menghilang.
  • Bau ikan segar tentu saja akan segar dan tidak mengandung bau-bau asing. Berbeda dengan bau ikan busuk yang tidak sedap, seperti misalnya bau busuk yang menusuk hidung.
  • Kondisi ikan segar terbebas dari parasit-parasit apapun, tanpa luka-luka ataupun kerusakan pada badan ikan. Sementar kondisi ikan busuk banyak terdapat parasit; badannya banyak luka dan patah-patah.

Sumber :
www.ajinomoto.co.id
food.detik
Oleh Adhi Kusumastuti

Minggu, 21 Oktober 2012

Saat Anak Sulit Makan

Saat anak sulit makan,, ini lah yg aku alamai beberapa bulan terakhir ini. Nadia ku sayank susaaaaah bgt klo suruh makan. Kadang sehari lahap, bsk nya mogok. Pusing ini kepala. Padahal variasi makanan udah aku bikin sedemikian rupa agar tampak menarik. Tapi entah knp, itu semua tak berpengaruh pada Nadia,, hahahahaha.... 
Dasar emak nya gk pinter masak kali ya,, hohoho

Yuk skrg kenali penyebabnya kenapa anak susah sekali makan :

* Tolak MP-ASI, tapi mau ASI
Jika menghadapi kondisi seperti ini, pemberian makanan secara bertahap harus dirancang. Memang sih waktu makannya jadi jauh lebih lama. Contohnya, berikan 1 sendok MP-ASI setiap jadwal makan tiba dengan konsentrasi makanannya lebih cair dibanding ukuran standar yang dianjurkan di kemasan. Setiap hari porsi ini harus ditingkatkan, dari 1 sendok menjadi 2 sendok hingga akhirnya mencapai 1 mangkuk. Perlu diingat, jadwal makannya pun harus diberikan secara konstan dan berkesinambungan. Mengapa ini penting? Karena si kecil mau tidak mau harus diajarkan keteraturan untuk membentuk kedisiplinan.

* Dilepeh
Jika ini terjadi pada bayi di bawah usia 8 bulan, kemungkinan besar hanya karena refleks anak. Ingat, MP-ASI yang diberikan merupakan sesuatu yang "asing" baginya, lo. Tapi kalau si kecil sudah berusia 8 bulan atau lebih, maka orang tua harus cermat. Apakah karena memang makanannya itu yang tidak enak karena terlalu asin, terlalu manis, kelewat kasar atau malah kelewat lembut? Atau apakah orang tua memberikannya dalam porsi terlalu banyak, terlalu panas/dingin dan sebagainya. Nah, agar si kecil tidak melakukan penolakan, pandai-pandailah mengatur strategi dengan cara menggonta-ganti menu, rasa maupun tekstur makanannya. Jangan lupa pula untuk senantiasa mengomunikasikannya pada si kecil. Contohnya, "Kenapa, Sayang, kok dilepeh? Terlalu asin, ya? Nah, sekarang sudah enggak asin lagi."

* Diemut
Ini juga salah satu bentuk penolakan yang kerap dilakukan bayi. Anak yang makannya ngemut umumnya karena alat-alat pencernaan di rongga mulutnya belum siap menerima MP-ASI. Jika memang kebiasaan ngemut-nya karena gangguan fisik, si kecil besar kemungkinan juga akan mengalami gangguan bicara. Untuk memastikannya, kasus seperti ini lebih baik segera diperiksakan ke dokter.

* Disembur
Sesekali si kecil mungkin saja menyemburkan makanannya. Itu hal yang wajar terjadi sebagai salah satu bentuk eksplorasinya. Namun orang tua harus menjelaskan pada anak, semisal dengan mengatakan, "Lucu, ya, Dek, bunyinya. Tapi makanan itu nanti harus ditelan ya." Kalau penjelasan seperti itu terus-menerus diutarakan, anak tentu akan tahu mana perilaku yang tak baik alias tak boleh diulanginya lagi. Akan tetapi, jika setiap kali makan si kecil selalu menyemburkan santapannya, boleh jadi ia memang tidak berselera pada makanan tersebut. Kemungkinan lain cara makan ataupun suasana makan yang dirasa tak nyaman baginya. Lagi-lagi orang tualah yang harus kembali mengeksplorasi cara lain agar si kecil mau makan.

* Dimuntahkan
Perilaku memuntahkan makanan bisa akibat penolakan ataupun bukan. Kalau ternyata disebabkan masalah fisik atau ada yang harus dibereskan pada sistem pencernaannya, maka muntahnya bukan merupakan penolakan. Akan tetapi kalau muntah disebabkan si kecil mencari perhatian dalam mengeskpresikan ketidaksukaannya pada makanan itu, baru bisa dikategorikan sebagai penolakan. Untuk memastikan penyebabnya, orang tua dapat memperhatikan kondisi anak. Misalnya apakah rewel atau tidak selagi muntah maupun sesudah muntah, demam atau tidak, dan apakah disertai gangguan lain semisal diare atau tidak. Jika jawabannya memang ya, kemungkinan si kecil mengalami masalah fisik dan ini sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter ahlinya.

* Menolak sama sekali
Wujud penolakannya bisa berupa memalingkan kepala, menutup rapat-rapat mulutnya, sampai menangis keras setiap kali disuapi. Penyebabnya lebih banyak karena faktor fisik, seperti gara-gara sariawan, atau terkena radang tenggorokan. Jadi, kalau si kecil menunjukkan tanda-tanda tadi, cermati dulu kondisi kesehatannya secara umum. Pastikan apakah ia sariawan atau tidak, gunakan termometer untuk memastikan suhu tubuhnya, apakah kondisi lidahnya bermasalah atau tidak, bibirnya pecah-pecah, dan buang airnya lancar atau tidak. Kalau benar karena kendala fisik, lekas konsultasikan ke dokter.

Akan tetapi jika tak ada gangguan fisik kemungkinan besar si kecil melakukan gerak tutup mulut gara-gara faktor psikis. Tidak tertutup kemungkinan ia memang tengah mencari perhatian orang tuanya yang sudah sepanjang hari tidak dijumpainya, tak menyukai menunya, dan penampilan makanannya membuat bayi kehilangan selera makan.

Konsultan Ahli:
Alzena Masykuori, M.Psi
psikolog dari Cikal Sehat-Sehat, Jakarta Selatan

Sumber : dari berbagai sumber :)

Tetap semangat ya bunda semua... Agar anak2 kita tidak lg susah makan :)

Sabtu, 20 Oktober 2012

Manfaat Yoghurt

    1. Yoghurt bisa menjadi senjata ampuh tingkatkan kekebalan tubuh balita.
    2. Sumber protein & kalsium.
    3. Konsumsi yoghurt 100 g/hari, mampu memberi sumbangan sekitar 15% dr kebutuhan kalsium & protein/hari
    4. ‎Membantu mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis)
    5. Alternatif makanan bagi yang tidak bisa mencerna laktosa (intoleransi laktosa)
    6. Meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Diduga, inilah yg membuat kesehatan prima & panjang umur
    7. Yoghurt dapat menurunkan efek racun dr bakteri yang merugikan di usus
    8. Kaya vitamin B1,B2,B3,B6,asam folat,asam pantotenat dan biotin yg berperan penting dalam kesehatan reproduksi&kekebalan tubuh
    9. Mudah & cepat dicerna tubuh. Lebih dar i90% yoghurt bisa dicerna dlm waktu 1 jam setelah dikonsumsi sementara susu baru tercerna 30%nya
    10. Menurunkan kadar kolesterol. Para ahli memperkirakan hal ini karena aktivitas bakteri hidup yg ada pada yoghurt 


    Sumbe: Ayahbunda

Jumat, 19 Oktober 2012

Bahan Berkhasiat untuk Jus

Immune Booster
yoghurt, wortel, pepaya, ubi jalar kuning, kacang polong, kacang almond, stroberi, jeruk, nanas, pisang, kiwi, timun, tyhme, tomat, paprika hijau, peterseli, radish, jahe, jeruk nipis, apricot, peach, melon, brokoli, kembang kol, kailan.

Mata Indah & Sehat
wortel, bayam, seledri, peterseli, ubi jalar kuning, apricot, peach, tomat, pepaya, bit, stroberi, nanas, timun, jambu biji, kailan, brokoli, kiwi, mangga, melon, kesemek, selada air.

Anti Sariawan
Apel, selada air, kol, wortel, kailan, lobak, bayam, apricot, bokcoy, brokoli, lemon, jeruk nipis, mangga, jeruk, pepaya, paprika merah, ubi jalar kuning.

Anti Sembelit
Kurma, mangga, nanas, pir, anggur, peach, prune, plum, pisang, apel, jeruk, bayam, wortel, apricot, stroberi, blueberry, pepaya, bit, timun.

Mengompol
Wortel, seledri, peterseli, bit, timun.

Anemia
Blackberry, apricot, prune, stroberi, ubi jalar kuning, bokcoy, jahe, brokoli, peterseli, anggur, wortel, bayam, bit, seledri, timun, delima, kelapa

Ekstra Energi
Blueberry, pisang, nanas, mangga, madu (12m+), yoghurt, anggur, jeruk, lemon, pepaya, blackberry, pir, peterseli, jahe.

Penguat Gigi dan Tulang
Jeruk, bit, peterseli, seledri, kailan, kacang almond, silken tofu, yoghurt, madu, ubi jalar kuning, paprika, jahe, brokoli, bokcoy, toge, selada air, apel, wortel, bayam, bit.

Kelelahan
Toge, alpukat, pisang, bit, blackcurrant, blueberry, brokoli, wortel, kailan, kiwi, mangga, jeruk, pepaya, peterseli, tomat, ubi jalar kuning.

Kegemukan
Daun bit, toge, wortel, seledri, timun, kailan, lettuce, lobak, peterseli, radish, bayam, tomat, selada air.

Menambah Berat Badan 
kelapa, wortel, seledri, peterseli -- mangga, alpukat, pisang

Daya Ingat
Tomat, wortel, lemon, pisang, apel, stroberi, anggur, ubi jalar kuning, paprika merah, jambu biji, pepaya, almond, kurma, apricot, kismis, yoghurt, pir.

Anti Stres
Pepaya, jeruk, pisang, madu, jambu biji, paprika merah dan hijau, stroberi, kiwi, bubuk coklat, yoghurt, jeruk nipis, timun, bayam

Demam
Blueberry, wortel, jahe, lemon, jeruk nipis, jeruk, oregano, pepaya, nanas, thyme, semangka, timun

Diare
Apel, jeruk, pisang, yoghurt, wortel, blackberry

Batuk Pilek
Wortel, bayam, bit, timun, jeruk, nanas, seledri, radish, lemon, madu (12m+)

Cacar Air
Almond, apricot, bit, blackcurrant, blueberry, melon, wortel, kayu manis, jeruk, jambu biji, kiwi, mangga, pepaya, peterseli, stroberi, ubi jalar kuning, tofu

Amandel
Wortel, timun, seledri, peterseli, bayam, bit

Bronkitis
Wortel, apricot, lemon, nanas, peach, tomat, bayam, bit, timun, seledri, radish

Demam Tifus
Wortel, seledri, bayam, radish, lettuce, jeruk, jambu biji, lemon, peterseli, ubi jalar kuning

Influenza
Blackcurrant, wortel, cabai, bawang putih, jambu biji, lemon, jeruk nipis, jeruk, peterseli, kacang polong, ubi jalar kuning, seledri, bayam, bit, paprika merah, pepaya, mangga, stroberi

Alergi
Apel, apricot, blackcurrant, blueberry, bokcoy, brokoli, kol, melon, wortel, kailan, pir, paprika, labu kuning, ubi jalar kuning

Sinusitis
Lemon, radish, wortel, bayam, bit, timun

Anti Asma
Almond, blackcurrant, brokoli, wortel, cabai, kayu manis, cengkeh, jahe, radish, lemon, mangga, pepaya, peterseli, nanas, peach, seledri, paprika merah, thyme, selada air, kol, kailan, lobak, bawang daun

Infeksi Telinga
Bit, blueberry, melon, wortel, seledri, cabai, jahe, jambu biji, radish, kiwi, lemon, mangga, jeruk, peterseli, labu kuning, ubi jalar kuning.



Note:
* untuk mpasi 6-12 m sesuaikan dengan usia pemberian
* untuk mpasi 7-12 m sayuran dikukus/direbus/diblansir terlebih dahulu
* 12m+ bisa konsumsi sayuran mentah


Sumber :
Tim Sarasvati. 2008. 100 Jus Super untuk Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Dari Utasia P.  (Homemade Healthy Baby Food)

Obat Alami Penambah Nafsu Makan dan Obat Cacing Alami

Daripada memberikan 'OBAT NAFSU MAKAN' dan “OBAT CACING” yang sudah pasti mengandung bahan sintetis, dapat dicoba OBAT NAFSU MAKAN ALAMI dan OBAT CACING ALAMI warisan nenek moyang. Berikut adalah 'OBAT NAFSU MAKAN' dan “OBAT CACING” dari Bapak Wied Harry Apriadji :

OBAT ALAMI PEMACU NAFSU MAKAN
  1. Siapkan rimpang-empu TEMULAWAK/KUNYIT (pilih salah satu saja, diutamakan TEMULAWAK) sebesar jempol kaki, bakar sebentar (agar zat aktifnya sebagian tidak aktif), kupas, parut, bubuhi 1-2 SENDOK MAKAN AIR MASAK, remas-remas, peras, saring. Boleh dibubuhi sedikit madu (madu HANYA BOLEH diberikan untuk bayi 12 BULAN KE ATAS). Berikan 1-2X SEHARI @1-2 SENDOK MAKAN ketika perut kosong atau 30 menit menjelang makan. Ulangi hingga paling lama 3 hari berturut-turut.
  2. Rebus 1 TANGKAI SAMBILOTO dengan 1/2 GELAS AIR, didihkan hingga airnya hijau pekat (30 menit). Setelah dingin, saring. Berikan 1-2X SEHARI @1-2 SENDOK MAKAN ketika perut kosong atau 30 menit menjelang makan. Ulangi hingga paling lama 3 hari berturut-turut.

OBAT CACING ALAMI
  1. Blender hingga halus 1 GELAS KECIL (150-200 ml) JUS PEPAYA + 1 sendok makan rata BIJI BUAH PEPAYA. Sebaiknya campur dengan JUS JERUK MANIS (jeruk pontianak/siam dll), agar rasanya lebih enak.
  2. Berikan 1XSEHARI dan ulangi 3 hari berturut-turut. Berikan ketika perut kosong (misalnya sesaat setelah bangun tidur siang) atau 30 menit menjelang makan. Jika memang ada cacing dalam perut, cacing sudah akan mati dan keluar setelah minum 1xsehari.

Bahwa ramuan alami ‘PEMACU NAFSU MAKAN’ diberikan setelah bayi berusia 9+ BULAN. Dengan pertimbangan, pada usia tersebut organ pencernaan bayi sudah bisa mencerna makanan yang proses pencernaannya rumit, seperti protein hewani. Selain itu, bayi di usia tersebut sudah bisa dilatih mendapatkan pre-table food, artinya sudah hampir menikmati makanan keluarga. Saya pribadi cenderung memberikan ramuan alami ‘PEMACU NAFSU MAKAN’ saat diperlukan saja, yaitu:

  1. Jika si anak mengalami problem SULIT MAKAN atau TIDAK NAFSU MAKAN lebih dari 10 HARI. Itupun setelah bunda-bunda sudah secara optimal menelusuri PENYEBAB ANAK SULIT MAKAN (baik dari faktor fisik makanan – tekstur, variasi makanan – maupun faktor psikologis anak) dan melakukan UPAYA MAKSIMAL untuk mengatasinya. Misalnya, bayi yang sering menolak makan barangkali disebabkan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang terlalu cepat atau malah terlambat. Faktor penyebab lainnya adalah perilaku makan orang tua ternyata salah. Makan sambil nonton teve atau membaca koran adalah beberapa di antaranya yang kemudian ditiru anak. Selain itu, orang tua juga mungkin kurang terampil menyajikan menu makanan yang variatif. Demi kepraktisan, makanan yang tersaji di meja makan cenderung itu-itu saja.
  2. Jika si anak memiliki BERAT BADAN dan TINGGI BADAN yang berada di BAWAH STANDAR. Misalnya: Berat badan (BB) anak perempuan usia 12 bulan adalah: 8,9 kg dengan batas bawah 7,0 kg dan tinggi badan (TB) sehat anak perempuan usia 12 bulan yaitu: 74,0 cm dengan batas bawah 68,9 cm.
  3. Pada saat si anak baru SEMBUH DARI SAKIT atau MASA PEMULIHAN. Ketika tubuh kita sakit, secara alami kegiatan mencerna agak di "rem", difokuskan pada kegiatan menyerap nutrisi dan memanfaatkannya (antara lain untuk perbaikan sel, termasuk pemulihan/recovery). Karena proses mencerna ini agak di "rem" ketika sakit, maka biasanya orang sakit nafsu makannya secara alami menurun, malah ada yang sama sekali tidak punya nafsu makan.

Sedangkan “OBAT CACING ALAMI” diberikan pada saat si kecil sudah semakin aktif mengeksplorasi dunia luar (USIA 9+ BULAN), seperti bermain atau berlari-larian di pasir/tanah, rumput, dan lain-lain. Biasanya saya pribadi memberikan MINIMAL 1 BULAN SEKALI dan MAKSIMAL 6 BULAN SEKALI

Hal yang perlu DIGARISBAWAHI ramuan alami ini TIDAK DIBERIKAN SETIAP HARI, tapi diberikan PALING LAMA 3 HARI BERTURUT-TURUT saja.

Semoga bermanfaat...

Dari berbagai sumber :)

Kamis, 18 Oktober 2012

Perlukah Suplemen Vitamin untuk Anak ?

Kalau ada anak balita yang cenderung langsing, pasti deh sang ibu pernah diberondong pertanyaan-pertanyaan yang sekali dua kali masih bisa diacuhkan, tapi lama-lama bisa bikin gusar juga. Entah dari orangtua, mertua, saudara, atau teman. Seperti, "Susah ya maemnya", "Minum susunya banyak gak?", "Vitaminnya apa?....lho kok gak dikasih vitamin? Kasih dong, biar doyan makan dan minum susu.......". Kok, seperti ada aturan tak tertulis bahwa anak-anak seyogyanya mengkonsumsi vitamin tambaha, ya?! Tambahan lagi, sekarang ini orangtua ’dibombardir’ oleh berbagai iklan suplemen yang masing-masing mengklaim paling tokcer meningkatkan nafsu makan, daya tahan tubuh anak, dll.

What’s the fuss about vitamin? Apa sih fungsi sebenarnya dalam tubuh manusia? Lalu, apakah bayi dan anak-anak ’wajib’ mengkonsumsi suplemen vitamin?
Apa sih fungsi sebenarnya dalam tubuh manusia? Lalu, apakah bayi dan anak-anak ’wajib’ mengkonsumsi suplemen vitamin?

Fungsi suplemen baik vitamin maupun mineral sejatinya hanya lah untuk melengkapi (kalau ada) kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh. Jadi suplemen vitamin sama sekali tidak dapat digunakan untuk menggantikan vitamin alami (yang diperoleh dari makanan). Satu jenis makanan memiliki kombinasi berbagai jenis vitamin dan zat-zat lain (seperti nutrisi utama, mineral, sampai antioksidan) yang diperlukan oleh tubuh. Misalnya, jeruk tidak hanya kaya akan vitamin C, tapi juga ada asam folat, kalsium, dan serat; lalu telur selain tinggi protein juga mengandung vitamin D, E, bahkan A dan B.

Fungsi Vitamin Bagi Tubuh
Sebelum berpolemik tentang perlu tidaknya suplemen bagi anak, sebaiknya orangtua tahu lebih dulu apa sebenarnya fungsi vitamin bagi tubuh. Vitamin, bersama-sama dengan mineral, merupakan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil tetapi asupannya harus teratur dan dalam jumlah yang pas, agar tubuh dapat tumbuh dan berfungsi secara normal. Berbagai proses biologis tubuh memerlukan vitamin agar dapat bekerja dengan baik, seperti pertumbuhan, proses pencernaan, kesigapan mental dan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Dalam proses-proses tersebut vitamin berfungsi sebagai katalis untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

Sebagian besar jenis vitamin memang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh, kecuali vitamin K yang dibuat oleh bakteri ’baik’ yang ada dalam usus. Jadi, memang harus ’diambil’ dari luar. Sumber terbaik untuk vitamin (dan mineral) adalah makanan. Itulah mengapa pola makan manusia, baik anak-anak maupun dewasa, harus beragam dan seimbang - sesuai dengan piramida makanan. Tak lain, agar tubuh memperoleh asupan vitamin secara lengkap.

Kekurangan vitamin membuat tubuh tidak dapat ’bekerja’ sebagaimana mestinya. Terutama bagi anak-anak, kekurangan vitamin menyebabkan pertumbuhan mereka terganggu. Tetapi, kelebihan asupan vitamin pun bukannya tak beresiko bagi kesehatan. Kelebihan vitamin yang larut air, seperti vitamin C, biotin, thiamin (B1), riboflavin (B2), niacin (B3), asam pantotenat (B5), pyridoxine (B6), asam folat (B9) dan cobalamin (B12) , memang akan dibuang melalui urin. Tetapi ini juga berarti membuat ginjal bekerja lebih keras. Sementara kelebihan vitamin yang larut lemak (vitamin A, D, E, K) akan disimpan dalam jaringan lemak tubuh dan hati. Akumulasi lebihan vitamin ini dapat menjadi racun bagi tubuh.

Lalu, kapan saat yang tepat untuk memberikan suplemen vitamin?
Ketika anak memang membutuhkannya. Bila selera makan anak cukup luas dan menu hariannya lengkap, pemberian suplemen vitamin sebenarnya tak perlu. Anak baru dikatakan memerlukan suplemen vitamin bila; Anak tidak memperoleh asupan vitamin yang cukup. Misalnya, anak mengalami gangguan penyerapan zat gizi atau anak picky eater (sempit selera makannya).

Anak sedang sakit. Ketika anak sakit, tubuhnya memerlukan lebih banyak zat gizi dari biasanya. Padahal anak yang sakit cenderung kurang suka makan, akibatnya asupan gizinya (termasuk vitamin) berkurang. Pada kondisi seperti itu, tubuh anak perlu ’dibantu’ dengan memberikan suplemen vitamin. Anak yang sedang dalam pengobatan TBC misalnya, perlu diberi suplemen vitamin untuk membantu proses penyembuhan.

Anak yang baru sembuh dari sakit, dapat diberi suplemen. Namun bila kondisi kesehatan anak makin membaik, pemberian suplemen sebaiknya dikurangi dan dihentikan ketika anak sudah benar-benar sehat dan selera makannya kembali normal. 

Anak picky eater, susah/tidak mau makan, kurus atau berat badan sulit naiknya, sebenarnya juga tak bisa dijadikan ’pembenaran’ untuk memberikan suplemen vitamin secara rutin. Karena suplemen bukan the real solution bagi masalah-masalah tersebut. Langkah utama yang harus ditempuh orangtua adalah berupaya agar selera makan anak menjadi luas, mencari penyebab anak menjadi susah/tidak mau makan, atau mencari tahu mengapa berat badan anak sulit naik. Untuk sementara, kekurangan vitamin dalam tubuh anak memang dapat dipenuhi melalui suplemen, sambil orangtua berupaya menyelesaikan masalah sebenarnya. 

Sama seperti orang dewasa, bayi dan anak-anak juga punya preferensi terhadap jenis-jenis makanan. Kalau anak hanya sesekali menjadi picky (siapa tahu dia sedang ingin makanan yang menyegarkan, misalnya...?), sedangkan secara umum selera dan pola makannya baik, rasanya terlalu berlebihan jika orangtua khawatir anaknya akan kekurangan vitamin. Menganggap suplemen dapat meningkatkan nafsu makan anak juga tidak rasional.

Suplemen vitamin bukan untuk meningkatkan nafsu makan anak, karena memang tidak ada vitamin yang membuat anak jadi doyan makan. Banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi susah/tidak mau makan. Mungkin anak bosan dengan menu hariannya, mau tumbuh gigi, sedang ada masalah psikologis, atau sedang sakit. Anak yang mengalami gangguan jantung atau terkena silent ISK (infeksi saluran kemih), juga dapat mengalami gangguan selera makan atau sulit naik berat badan. Bila kondisi kesehatan anak baik, otomatis selera makannya pun akan baik.

Pertumbuhan anak, umumnya dilihat dari penambahan berat dan tinggi badan anak. Maka tak heran, kalau orangtua jadi khawatir bila berat badan anaknya tidak/sulit naik. Tapi, anak langsing pun belum tentu mengalami kurang gizi, lho. Selain melihat grafik pertumbuhannya, orangtua juga harus melihat perkembangan anak. Walaupun kenaikan berat badan anak tidak signifikan (atau malah tetap), tetapi tinggi badannya naik dengan signifikan, kemampuan motorik kasar dan halusnya baik, juga perkembangan otaknya meningkat pesat, maka sesungguhnya orangtua belum perlu untuk khawatir. Bisa jadi anak cenderung langsing dan tinggi karena faktor keturunan. Selain itu, orangtua juga perlu memperhatikan gerak tubuh anak sehari-hari. Anak yang sangat aktif, tentu saja menghabiskan lebih banyak energi. Wajar lah kalau berat badannya jadi sulit naik, atau kalaupun naik sedikit sekali.

Bila Anak Memerlukan Suplemen, Jenis Apa Yang Aman?
Yang paling baik tentu memberikan suplemen vitamin sesuai dengan kebutuhan anak, maksudnya bila anak kekurangan vitamin D, berikan lah vitamin D. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter. Terutama bagi bayi, apalagi yang masih ASI eksklusif, orangtua jangan sembarangan memberikan suplemen vitamin tanpa rekomendasi dokter. Akan jauh lebih baik bila ibu menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang, agar kualitas ASI yang diproduksinya menjadi lebih baik, daripada mengambil jalan pintas dengan memberikan suplemen vitamin. Sesungguhnya, ASI sudah mengandung vitamin dan mineral dalam komposisi yang lengkap. Jadi, ibu-ibu yang masih menyusui –terlebih yang masih memberikan ASI eksklusif- tak perlu khawatir si kecil kekurangan vitamin dan mineral.
Kalaupun orangtua ingin memberikan suplemen vitamin kepada anaknya, menurut AAP (American Academy of Pediatrics) 1 dosis suplemen multivitamin per hari tidak membahayakan. Dengan catatan, tiap dosis suplemen tersebut tidak melebihi angka kecukupan gizi (RDA/Recommended Daily Allowance), meskipun kelebihan itu hanya untuk satu jenis vitamin atau mineral. Dan jangan pilih suplemen yang memiliki kandungan megadosis (dosis besar). Bahkan idealnya, suplemen multivitamin itu (seharusnya) kandungannya lebih rendah dari AKG (angka kecukupan gizi). 
Bagi anak batita, lebih aman suplemen multivitamin yang berbentuk cair karena tablet kunyah berpotensi membuat anak tersedak. Jangan sekali-kali berbohong kepada anak dengan mengatakan suplemen vitamin sebagai permen, karena ini akan mendorong anak ingin mengkonsumsi semaunya. Dan, simpan suplemen di tempat yang tidak dapat dijangkau anak. Perlakukan suplemen vitamin layaknya obat.

Satu hal yang harus orangtua ingat, vitamin bukan satu-satunya yang diperlukan oleh tubuh. Sungguh ironis bila orangtua begitu getol memberi anaknya suplemen, dengan alasan agar kebutuhan vitamin dan mineralnya terpenuhi, tetapi tidak berupaya untuk memperbaiki pola makan anak. Karena vitamin dan mineral akan mubazir tanpa adanya kecukupan zat gizi utama seperti karbohidrat, protein (hewani dan nabati), maupun lemak. (EG)


Daftar kepustakaan :
Vitamin and Minerals: Use with Care dalam www.mayoclinic.com, www.babycenter.com, www.kidshealth.com. Pujiarto, Purnamawati S.  2005.  Bayiku Anakku: Panduan Praktis Kesehatan Anak.  PT.Gramedia, Jakarta.

Oleh : Annisa Pratiwi Hendrayadi, Amanda Pingkan ( Homemade Healthy Baby Food)