Senin, 22 Oktober 2012

Tips Memilih Seafood Segar

Kita sering kecewa, membeli seafood ternyata sampai di rumah sudah tidak segar lagi. Kalo dari bau memang susah, mengingat di pasar semua bau menyatu :) Berikut tips memilih seafood baik ikan, udang, maupun cumi.

1. Udang
  •  Pilih udang yang mempunyai kulit yang cerah dan bersinar, bukannya kulit yang sudah ada bercak hitam.
  • Cuba pencet kepala udang, kalau masih keras dan tidak mengeluarkan lendir yang banyak, itu artinya udang itu masih segar.
  • Jangan pilih udang yang sudah berbau busuk.
  • Pencet badan udang dan pastikan isi udang masih keras dan kenyal.
  • Pilih udang yg masih kelihatan kekar, kaki dan kulitnya tidak mudah lepas begitu pula dengan bagian kepalanya. 
  • Hindari memilih udang yang sudah mulai berwarna kehitaman, udang seperti ini sudah agak lama mati, walaupun tidak busuk. 
  • Bau udang segar, masih berciri amis khas udang, namun jika sudah dicampur dengan serbuk es, biasanya bau amis kurang tercium, jadi lebih baik menggunakan indera tangan dan mata untuk memilihnya. 
  • Udang yang masih bagus akan mudah tercerai berai jika kita ambil dengan tangan. 
  • Jika berani, kita bisa mencicipi udang mentah dengan mengigitnya, yang segar jika digigit masih 'kemriuk'.
  • Jika kepala udang sudah kendor, ada cairan kekuningan dan kulitnya tidak kencang berarti udang sudah mendekati busuk. 
2. Cumi
  • Cumi-cumi yang masih segar warnanya putih agak keabu-abuan, lama-kelamaan warna tersebut makin memerah. 
  • Cumi2 yg masih berwarna putih lebih dominan daripada merahnya, rasanya masih manis jika dimasak, yang kemerahan masih termasuk bagus apabila saat selaput kemerahannya dikupas, daging cumi2 tsb masih berwarna putih. 
  • Makin lama umur cumi tersebut mati, maka saat selaputnya dikupas, daging yang berwarna putih itupun akan turut berwarna kemerahan. 
  • Meskipun tida terlalu baik, daging cumi yg setelah dikupas berwarna kemerahan masih bisa diselamatkan, caranya dengan menyiramkan air mendidih. Cuma memang rasanya tidak senikmat yang masih segar.
  • Cumi, seperti kebanyakan seafood lainnya, harus memiliki bau amis yang sangat kuat.
  • Tubuh cumi yang bagus akan bertekstur lembut. 
  • Dalam membersihkan cumi, usahakan Anda menggunakan air yang telah diisi es batu sebab yang berfungsi menjaga suhu tubuh cumi juga mengeluarkan bakteri yang ada di cumi.
  • Pilih cumi-cumi yang matanya masih jernih, kulit arinya belum rusak, dagingnya padat, kenyal
  • Kulit ari masih utuh membungkus seluruh badan.
  • Kepala masih menempel kuat pada badan.
  • Daging masih padat, kencang, dan tidak berlendir.
3.  Ikan
  • Ikan segar matanya akan terang, bening, menonjol dan cembung. Sementara itu, mata ikan yang busuk redup terbenam, kelabu dan tenggelam karena tertutup lendir
  • Ingsang ikan segar warnanya merah sampai merah tua, terang/cerah, tak berbau, dan tak ada “off-odor”. Ikan yang busuk ingsangnya kotor, berwarna pucat dan gelap, keabu-abuan dan berlendir, serta berbau busuk.
  • Lendir ikan segar akan cemerlang, homogen, dan transparan. Lendir ikan yang busuk berubah warna kekuningan dengan bau tidak sedap. Selain itu ikan busuk lendirnya mengering dan berwarna putih susu.
  • Warna kulit ikan yang segar cemerlang dan belum pudar. Sementar ikan yang busuk kulitnya berwarna pudar.
  • Sisik ikan segar melekat kuat, mengkilat dengan tanda-tanda/warna khusus, tertutup lendir jernij; sisik masih utuh, belum banyak yang hilang. Sementara sisik ikan busuk banyak yang lepas; tanda-tanda warna khususnya pudar dan lama-lama menghilang.
  • Bau ikan segar tentu saja akan segar dan tidak mengandung bau-bau asing. Berbeda dengan bau ikan busuk yang tidak sedap, seperti misalnya bau busuk yang menusuk hidung.
  • Kondisi ikan segar terbebas dari parasit-parasit apapun, tanpa luka-luka ataupun kerusakan pada badan ikan. Sementar kondisi ikan busuk banyak terdapat parasit; badannya banyak luka dan patah-patah.

Sumber :
www.ajinomoto.co.id
food.detik
Oleh Adhi Kusumastuti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar